Suku Tertua di Indonesia – Berbicara tentang keberagaman dan keunikan Indonesia memang tak ada habisnya. Karena Indonesia memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda, tapi tetap satu juga. Semboyan ini menggambarkan kondisi negara kita yang terdiri dari berbagai kebudayaan serta ratusan suku adat.
Dari banyaknya kelompok budaya tersebut, beberapa di antaranya menjadi suku tertua di Indonesia. Suku-suku ini mendiami Indonesia sejak zaman kerajaan, bahkan lebih lama lagi.
Artikel kali ini akan membahas 9 suku tertua di Indonesia. Penasaran? Simak dibawah ini ya.
Suku tertua di Indonesia
BPS pada 2010 mencatat, ada 1.340 kelompok etnik alias suku bangsa di Indonesia, melansir situs Portal Informasi Indonesia. Suku-suku tersebut mendiami wilayah Indonesia sejak zaman dahulu.
Hal ini dibuktikan dengan peninggalan yang ada. Berikut suku tertua di Indonesia yang tercatat dalam sejarah.
Suku Tertua di Indonesia pertama – Suku Wajak
Yang pertama ada suku Wajak, kalau kamu pernah mendapat mata pelajaran sejarah manusia, pasti tidak asing dengan sebutan homo sapiens wajakensis. Penemuan kerangka fosil tersebut, bukan sekadar menunjukkan manusia purba ditemukan, tetapi juga membuktikan bahwa suku Wajak sebagai suku tertua di Indonesia.
Menurut perkiraan, suku Wajak menghuni berbagai kawasan di Jawa, terutama Jawa Timur, sejak 500 ribu hingga 1 juta tahun lalu. Sebuah pendapat menyampaikan bahwa suku ini kemudian hijrah ke Jepang, khususnya di pulau Ainu dan Jumono.
mereka datang dan menghuni desa Wajak yang berada di Tulungagung, Jawa Timur sekitar 500 ribu hingga 1 juta tahun silam.
Suku ini merupakan suku pertama yang mendatangi Indonesia dan disebut sebagai suku tertua di Indonesia. Gagasan tersebut terjadi berdasarkan hasil penemuan fosil manusia purba dari suku ini.
Suku Tertua di Indonesia kedua – Suku Kerinci
Mendengar kata Kerinci, jadi ingat gunung di Sumatra, kan? Sama halnya dengan gunung Kerinci, salah satu suku tertua di Indonesia ini juga berasal dari dataran tinggi Jambi. Sejumlah peneliti yang tergabung dalam Lembaga Purbakala dan Peninggalan Nasional menyebut, Suku Kerinci berusia lebih tua dari suku Inca. Padahal suku Inca sendiri merupakan suku pertama di Peru, Amerika.
Nenek moyang Suku Kerinci merupakan kelompok Proto Melayu. Rombongan Melayu Tua ini bermigrasi sekitar 400 sebelum Masehi dan melebur menjadi Suku Kerinci di Indonesia. Sebagian anggota kelompok tersebut kemudian menuju Kerinci dan menetap di sana hingga kini.
Suku Tertua di Indonesia ketiga – Suku Gayo
Ketiga, Suku Gayo, sama-sama dari dataran tinggi, suku Gayo berasal dari dataran tinggi Aceh. Letaknya saat ini berada di tengah Provinsi Aceh dan terkenal akan kopinya. Masih termasuk dalam kelompok Proto Melayu (Melayu Tua), suku Gayo diperkirakan berasal dari India.
Mereka bermigrasi Tanoh Gayo sekitar 2.000 tahun sebelum Masehi. Di era modern, suku Gayo mayoritas menduduki tiga kabupaten, yakni Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Gayo Lues.
Suku Tertua di Indonesia keempat – Suku Mentawai
Suku Mentawai adalah salah satu dari banyak suku dan budaya di Indonesia dan dianggap sebagai salah satu suku tertua di Indonesia. Suku Mentawai adalah suku asli dari Kepulauan Mentawai yang terletak di bagian barat Sumatera.
Suku Mentawai menempati Pulau Mentawai di barat pulau Sumatera, Kabupaten Mentawai yang termasuk wilayah Provinsi Sumatera Barat. Menurut para peneliti, nenek moyang suku mentawai telah mendiami kepulauan di barat Sumatera sejak 500 SM.
Inilah yang membuat budaya dan adat istiadat suku Mentawai menjadi fondasi yang kuat.
Suku Tertua di Indonesia kelima – Suku Dani
Terbang ke kawasan timur Indonesia. Suku Dani merupakan suku asli yang bermukim di Papua. Tepatnya, di daerah Baliem, Pegunungan Tengah, Jayawijaya, dan beberapa daerah Puncak Jaya. Sejarah mencatat suku Dani telah ada sejak ratusan tahun lalu.
Sementara mitosnya, suku Dani bermula dari sepasang suami istri yang bermukim di danau desa bernama Maina, Lembah Baliem. Hingga saat ini, suku Dani masih sangat tradisional. Masih memegang adat nenek moyang, suku Dani terbagi menjadi tiga, sub keluarga Wano di wilayah Bokondini, sub keluarga Dani Pusat di lembah besar Dugawa, dan sub keluarga Nggalik dan Ndash.
Suku Tertua di Indonesia keenam – Suku Jawa
Suku Jawa merupakan suku mayoritas dengan total jumlah penduduk 40,45 % dari seluruh total jumlah penduduk di Indonesia. Menurut peneliti arkeolog, Suku Jawa juga termasuk suku tertua dan pribumi. Nyaris 41 persen penduduk Indonesia merupakan Suku Jawa.
Menariknya, tak cuma banyak, tetapi juga termasuk suku tertua di Indonesia. Hasil penelitian arkeolog menunjukkan bahwa Suku Jawa telah tinggal sejak ratusan tahun lalu. Salah satu pembuktiannya adalah kemiripan DNA dengan manusia purba Pithecanthropus Erectus yang ditemukan pada 1891 di Trinil.
Penguat lainnya yakni adanya surat kuno yang dikirim Keraton Malang. Di dalamnya termuat, kisah raja Turki yang mengirimkan rakyatnya ke Pulau Jawa untuk membangun pemukiman. Diketahui surat tersebut ditulis 450 SM dan menjadi bukti terkuat di antara yang lainnya.
Suku Tertua di Indonesia ketujuh – Suku Melayu
Suku Melayu menetapi di pulau Sumatera dan sekitarnya. Suku ini juga menjadi salah satu suku terbesar di Tanah Air. Suku Melayu sendiri dibedakan menjadi dua golongan, diantaranya Golongan Melayu Muda dan Melayu Deutro. Golongan suku ini telah diperkirakan datang ke Sumatera sekitar 500 tahun SM.
Suku Tertua di Indonesia kedelapan – Suku Dayak
Suku Dayak adalah penduduk asli Kalimantan. Ada sebagian ahli menyampaikan, suku Dayak merupakan suku asli terbesar dan tertua yang menempati Pulau Kalimantan.
Hal ini berdasarkan teori migrasi penduduk, yang dimana nenek moyang dari suku Dayak diprediksi berasal dari beberapa gelombang migrasi.
Suku Tertua di Indonesia kesembilan – Suku Tomuna
Suku terakhir yaitu Suku Tomuna adalah suku bangsa yang mendiami pulau Muna, Sulawesi Tenggara. Suku ini diyakink termasuk ke dalam suku bangsa yang pertama kali datang ke Indonesia.
Diprediksi nenek moyang suku ini berasal dari benua Afrika lalu bermigrasi sekitar 50.000 tahun silam.
Semoga artikel ini bisa membantu kamu dan bisa menambah wawasan kamu mengenai sejarah di Indonesia.
