Ini Dia Nama-Nama Rumah Adat Yang Ada Di indonesia Lengkap Dari 34 Provinsi !

gambar rumah adat di wisata toraja-kembali

Rumah Adat Yang Ada Di indonesia – Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan keberagaman, termasuk dalam hal budaya, suku, ras, dan agama.

Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki adat istiadat dan budaya yang unik dan beragam, termasuk dalam hal bahasa, seni tari, pakaian adat, dan rumah adat. Keberagaman ini menjadi bukti nyata bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan warisan budaya yang beragam.

Rumah adat merupakan rumah khas yang mencerminkan keanekaragaman suku bangsa di Indonesia. Setiap rumah adat memiliki perbedaan dalam bentuk, bahan yang digunakan, dan juga fungsinya, sesuai dengan kebutuhan masing-masing suku.

Sebagian besar rumah adat di Indonesia memiliki bentuk rumah panggung, yang dirancang untuk melindungi dari banjir dan ancaman binatang buas pada masa lalu.

Pada masa tersebut, pemukiman warga belum diatur seperti perumahan modern saat ini, sehingga lebih rentan terhadap bencana alam dan ancaman binatang buas.

Selain itu, rumah adat sering kali memiliki konsep atap tertutup, yang digunakan untuk menjaga kehangatan alami ketika menghadapi cuaca dingin. Sebagian besar pemukiman warga pada masa itu terletak di daerah pegunungan atau kaki gunung yang memiliki suhu lebih rendah.

Pada saat itu, rumah adat menggunakan bahan-bahan alami, seperti kayu, bambu, tanah liat, batu alam, rumbia, dan pelepah pohon, karena semen dan batu bata belum tersedia. Hal ini mencerminkan ketergantungan masyarakat pada sumber daya alam Indonesia.

Dengan demikian, rumah adat di Indonesia tidak hanya mencerminkan identitas budaya dan adat istiadat suku bangsa yang berbeda, tetapi juga menyesuaikan fungsinya dengan kondisi alam dan kebutuhan masyarakat pada masanya.

Rumah adat digunakan tidak hanya sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai tempat berlangsungnya berbagai upacara adat yang sesuai dengan kepercayaan suku masing-masing.

Nah, Berikut ini adalah daftar nama rumah adat dari 38 provinsi di Indonesia:

Daftar Isi

Rumah Adat Provinsi Aceh: Krong Bade

Rumah adat Aceh dikenal dengan sebutan Rumoh Aceh atau Krong Bade yang memiliki bentuk rumah panggung. Pada umumnya, bagian bawah rumah digunakan sebagai gudang atau tempat untuk menenun.

Rumah Adat Provinsi Sumatera Utara: Bolon

Rumah adat Sumatra Utara memiliki bentuk panggung yang menyerupai seekor kerbau yang sedang berlari. Rumah ini dikenal dengan nama Rumah Balai Batak Toba, dan umumnya dibangun dengan bahan dasar kayu dan atap dari ijuk.

Rumah adat Provinsi Sumatera Barat: Gadang


Sumatra Barat memiliki rumah adat yang disebut Rumah Gadang. Bentuknya persegi panjang, membesar ke atas seperti trapesium terbalik, dengan atap melengkung tajam yang dihiasi bagian runcing seperti tanduk kerbau di kanan kiri.

Rumah adat Provinsi Riau: Selaso Jatuh Kembar

Provinsi Riau memiliki rumah adat yang dikenal sebagai Selaso Jatuh Kembar karena memiliki selasar yang lebih rendah dibandingkan dengan ruang tengah dan berbentuk sama pada sisi kiri dan kanan tangga masuk. Rumah ini tidak digunakan untuk tempat tinggal, melainkan sebagai balai pertemuan adat.

Rumah adat Provinsi Kepulauan Riau: Belah Bubung

Rumah adat di Kepulauan Riau dikenal dengan sebutan Belah Bubung karena atapnya terbuat dari bambu atau bubung yang terbelah dua. Rumah ini menggunakan berbagai bahan, seperti kayu, papan, dan daun nipah atau rumbia.

Rumah adat Provinsi Bengkulu: Bubungan Lima

Rumah adat Bengkulu dikenal dengan sebutan Bubungan Lima karena berbentuk seperti limas dan tinggi. Namun, rumah ini biasanya bukan untuk tinggal, tetapi digunakan untuk acara adat seperti pernikahan dan penyambutan tamu.

Rumah adat Provinsi Jambi: Kajang Lako

Provinsi Jambi memiliki rumah adat yang dikenal sebagai Kajang Lako karena dibangun dengan bahan kajang atau kayu yang dipasang dengan teknik tumpu dan sambung. Rumah ini berbentuk persegi panjang dengan banyak tiang dan atap berbentuk perahu melengkung.

Rumah adat Provinsi Lampung: Nuwou Sesat

Rumah adat Lampung, dikenal dengan sebutan Nuwou Sesat, adalah tempat berkumpulnya warga. Rumah ini memiliki bentuk panggung dengan banyak tiang penyangga dan atap berlapis dari kayu, tembaga, sampai kuningan untuk menguatkan struktur dan menyimpan benda-benda adat.

Rumah adat Provinsi Sumatera Selatan: Rumah Limas

Rumah adat Sumatra Selatan, dikenal dengan nama Rumah Limas, memiliki bentuk yang menyerupai limas. Bahan utamanya terbuat dari kayu ulin, yang kuat dan tahan air, serta kayu tembesu dan kayu seru.

Rumah adat Provinsi Bangka Belitung: Rumah Rakit

Rumah Panggung, rumah adat tradisional dari Bangka Belitung. Salah satu keunggulan utama rumah-rumah ini adalah kekokohannya saat menghadapi banjir.

Rumah adat Provinsi Banten: Sulah Nyanda

Provinsi Banten, yang terkenal dengan keberadaan Suku Badui, memiliki rumah adat yang disebut Sulah Nyanda. Rumah ini dibangun menggunakan balok kayu besar dengan atap yang terbuat dari bilah bambu dan ijuk.

Rumah adat Provinsi DKI Jakarta: Rumah Kebaya

Rumah Kebaya adalah sebutan untuk rumah adat Provinsi DKI Jakarta yang didiami oleh Suku Betawi. Rumah ini berbentuk pelana yang dilipat seperti kebaya dan dicat dengan warna-warni.

Rumah adat Provinsi Jawa Barat: Rumah Jolopong

Rumah adat Jawa Barat dikenal dengan sebutan Rumah Jolopong. Bentuknya adalah rumah panggung dengan atap yang memanjang dan berbentuk segitiga, menyerupai tergolek lurus atau jolopong yang berarti terkulai.

Rumah adat Provinsi Jawa Tengah: Rumah Joglo

Jawa Tengah memiliki rumah adat yang disebut Rumah Joglo. Rumah ini berbentuk persegi panjang dengan beberapa tiang utama yang membagi beberapa ruang, seperti untuk keluarga, pendopo, dan pringgitan untuk menerima tamu.

Rumah adat Provinsi Yogyakarta : Rumah Joglo

Sama seperti di Jawa Tengah, rumah adat di Yogyakarta juga disebut Rumah Joglo, namun perbedaannya terletak pada atap yang tinggi dan bertumpuk tiga. Selain itu, pendopo terletak di bagian depan rumah untuk pertemuan adat.

Rumah adat Provinsi Jawa Timur: Rumah Joglo

Rumah adat Jawa Timur juga disebut Rumah Joglo, namun perbedaannya adalah atapnya yang lebih sederhana jika dibandingkan dengan Jawa Tengah dan Yogyakarta. Rumah ini digunakan untuk kehidupan sehari-hari serta pertemuan adat.

Rumah adat Provinsi Kalimantan Barat: Rumah Panjang

Suku Dayak di Kalimantan Barat memiliki rumah adat yang disebut Rumah Panjang. Sesuai dengan namanya, rumah ini sangat panjang, bisa mencapai hingga 150 meter karena dihuni oleh beberapa keluarga sekaligus.

Rumah adat Provinsi Kalimantan Timur: Rumah Lamin

Rumah Lamin adalah rumah adat Kalimantan Timur. Rumah ini dibuat sangat besar karena dihuni oleh beberapa keluarga dan digunakan untuk musyawarah adat.

Rumah adat Provinsi Kalimantan Selatan: Rumah Baanjung

Rumah adat di Kalimantan Selatan disebut Rumah Baanjung yang dihuni oleh Suku Banjar. Rumah tersebut disebut baanjung yang berarti sayap karena memiliki bangunan tambahan di sampingnya.

Rumah adat Provinsi Kalimantan Tengah: Rumah Betang

Kalimantan Tengah memiliki rumah adat yang dikenal sebagai Rumah Betang. Rumah ini biasanya memiliki ukuran yang sangat besar dan sering digunakan untuk pertemuan adat.

Rumah adat Provinsi Kalimantan Utara: Rumah Baloy

Rumah Baloy adalah rumah adat khas dari Kalimantan Utara yang memiliki bentuk panggung dan dibangun dari kayu ulin. Atapnya dihiasi dengan ukiran yang menggambarkan kehidupan Suku Tidung, suku asli Kalimantan Utara.

Rumah adat Provinsi Gorontalo: Rumah Dulohupa

Rumah adat Gorontalo, yang dikenal sebagai Dulohupa, memiliki arti “mufakat” karena biasanya digunakan sebagai tempat musyawarah adat, bukan sebagai tempat tinggal. Ciri khasnya adalah atap berbentuk pelana yang tumpang tindih dua lapisan dan struktur panggung.

Rumah adat Provinsi Sulawesi Barat: Rumah Boyang

Provinsi Sulawesi Barat memiliki rumah adat yang dikenal sebagai Rumah Boyang. Rumah ini ditempati oleh Suku Mandar dan memiliki ciri khas berupa tiang yang mendukung atap berbentuk batu datar serta memiliki struktur bertangga.

Rumah adat Provinsi Sulawesi Tengah: Rumah Souraja

Rumah adat di Sulawesi Tengah dikenal sebagai Rumah Tambi, memiliki bentuk prisma dengan panggung yang relatif tidak terlalu tinggi bila dibandingkan dengan rumah adat di daerah lain. Atapnya berbentuk segitiga dan berfungsi juga sebagai dinding luar.

Rumah adat Provinsi Sulawesi Utara: Rumah Walewangko

Sulawesi Utara memiliki rumah adat yang dikenal sebagai Rumah Pewaris atau Walewangko. Rumah ini memiliki bentuk panggung yang sangat tinggi dan pintu masuknya terbagi menjadi dua, terletak di kanan dan kiri rumah.

Rumah adat Provinsi Sulawesi Tenggara: Rumah Buton

Rumah Buton ini memiliki tiga lapisan yang sesuai dengan pemilik rumahnya. Lapisan pertama adalah Kamali (Malige), yang umumnya digunakan sebagai tempat tinggal keluarga sultan. Lapisan kedua, Tare Pata Pale, digunakan untuk pejabat pengadilan. Lapisan terakhir adalah Tare Talu Pale, yang diperuntukkan bagi masyarakat biasa.

Rumah adat Provinsi Sulawesi Selatan: Tongkonan

Anda mungkin sering mendengar tentang Rumah Tongkonan. Rumah ini adalah rumah adat suku Toraja yang terletak di Sulawesi Selatan. Tongkonan berperan sebagai kediaman bagi masyarakat serta sebagai tempat pelaksanaan upacara adat. Keunikan dan kekhasan arsitekturnya membuat rumah ini begitu indah.

Rumah adat Provinsi Bali: Gapura Candi Bentar

Rumah adat ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu rumah tempat tinggal dan Gapura Candi Bentar.

Orientasi bangunan, lokasi, ukuran halaman, dan aspek-aspek lainnya harus mematuhi aturan khusus yang ditetapkan berdasarkan keyakinan agama. Inilah yang membuat Rumah Gapura Candi Bentar memiliki ciri khasnya sendiri.

Rumah adat Provinsi Nusa Tenggara Timur: Rumah Musalaki

Rumah Musalaki biasanya digunakan sebagai kediaman bagi kepala suku atau pemimpin daerah, serta sebagai tempat pelaksanaan upacara adat. Rumah adat ini juga berfungsi sebagai tempat berkumpul untuk musyawarah dan pelaksanaan berbagai ritual.

Yang membuatnya unik, Rumah Musalaki dibangun di atas batu besar yang berperan sebagai pondasi. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko kerusakan jika terjadi bencana alam.

Rumah adat Provinsi Nusa Tenggara Barat: Rumah Dalam Loka

Rumah Dalam Loka memiliki tampilan yang luas dan mewah, karena merupakan kediaman raja di wilayah tersebut. Di rumah ini, terdapat hanya satu pintu besar sebagai jalur masuk dan keluar.

Rumah adat Provinsi Maluku: Baileo

Rumah adat lain yang memiliki keunikan tersendiri adalah Rumah Baileo dari Maluku. Rumah ini tidak memiliki dinding dan memiliki struktur panggung.

Rumah Baileo didukung oleh sembilan tiang utama, dan batu pamali yang menjadi bagian penting dalam konstruksi ini. Biasanya, masyarakat setempat juga memanfaatkan batu pamali ini sebagai tempat untuk memberikan sesaji kepada roh leluhur mereka.

Rumah adat Provinsi Maluku Utara: Rumah Sasadu

Sasadu adalah rumah adat milik Suku Sahu. Desain rumah ini menggambarkan cerita kehidupan bersama komunitas Suku Sahu. Selain memiliki karakteristik arsitektural yang unik, rumah ini juga mengandung banyak makna filosofis.

Rumah adat Provinsi Papua: Rumah Kariwari

Bangunan ini memiliki desain yang lebih modern dibandingkan dengan rumah adat lainnya di Pulau Papua. Atapnya berbentuk segi delapan, dan memiliki tiga tingkat lantai yang dipercayai masyarakat dapat melindungi rumah dari cuaca ekstrem.

Lantai pertama sering digunakan untuk melatih remaja laki-laki agar tumbuh menjadi pria dewasa yang kuat dan bertanggung jawab.

Lantai kedua umumnya digunakan sebagai tempat pertemuan para pemimpin adat untuk membahas isu-isu penting yang berkaitan dengan desa. Lantai ketiga digunakan untuk kegiatan sembahyang kepada para leluhur dan Tuhan.

Rumah adat Provinsi Papua Barat: Mod Aki Aksa

Rumah Mod Aki Aksa ini adalah salah satu rumah adat yang paling unik, Ruppers. Atapnya terbuat dari ilalang, sementara lantainya terbuat dari anyaman rotan. Dinding-dindingnya terdiri dari kayu yang tersusun dengan rapi dan saling terikat satu sama lain.

Rumah adat Provinsi Papua Pegunungan Tengah: Rumah Honai

Rumah ini memiliki bentuk mengerucut dengan bagian puncaknya diselimuti oleh jerami kering. Atapnya menyerupai batok kelapa dan tidak terlalu tinggi, menjaga suhu di dalam rumah agar tetap nyaman.

Rumah ini digunakan khusus untuk tidur dan istirahat, sementara aktivitas seperti mandi dan makan dilakukan di tempat yang berbeda.

Rumah adat Provinsi Papua Selatan: Rumah Jew

Provinsi Papua Selatan adalah provinsi baru di Pulau Papua. Namun meskipun baru, provinsi ini sudah punya rumah adat sendiri loh. Namanya Rumah Jew. Rumah ini memiliki ukuran yang besar, dengan panjang 15 meter dan lebar 10 meter.

Ini wajar mengingat jumlah anggota Suku Asmat yang tinggi. Yang membuatnya unik, hanya para laki-laki yang belum menikah yang diizinkan tinggal di dalam rumah ini. Wanita dan anak laki-laki di bawah usia 10 tahun tidak diperbolehkan masuk.

Di dalam rumah ini, para laki-laki tersebut akan mendapatkan pendidikan dan pelatihan dari para senior mereka, yang melibatkan berbagai keterampilan serta pengetahuan lainnya.

Rumah adat Provinsi Provinsi Papua Tengah: Rumah Karapao

Rumah Karapao memiliki bentuk mirip rumah panggung persegi panjang, dengan ukurannya disesuaikan dengan jumlah anak-anak di desa tersebut. Fungsinya adalah sebagai tempat pelaksanaan adat dan juga sebagai ruang pembelajaran bagi anak-anak suku Kamoro.

Keunikan lainnya adalah, pintu-pintu di rumah adat ini dibuat sesuai dengan jumlah anak yang akan belajar di dalamnya. Misalnya, jika ada 20 anak yang akan belajar, maka akan dibuat 20 pintu. Sungguh kreatif, bukan?

Rumah adat Provinsi Papua Barat Daya: Kambik

Rumah adat di Papua Barat Daya disebut Rumah Kambik, dan merupakan tempat tinggal bagi Suku Moi. Selain sebagai tempat tinggal, rumah ini juga digunakan untuk pertemuan musyawarah dan kegiatan pendidikan.

Ya.. itulah daftar nama rumah adat dari 38 provinsi di Indonesia, masing-masing mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi setempat.

Ternyata, rumah adat di Indonesia sungguh beragam dan mengagumkan. Keunikan-keunikan yang terdapat di dalamnya pasti akan membuat kita semakin merasa bangga dengan Indonesia.

|Baca Juga: https://faber.my.id/mengenal-rumah-adat-bali-serta-10-bagiannya-yang-unik/

Tinggalkan sebuah komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *