Mengenal 33 Ragam Suku Yang Ada Di Indonesia Dan Asal Daerahnya

Suku yang ada di Indonesia

Suku Yang Ada Di Indonesia – Indonesia memiliki banyak suku yang masing-masing memiliki adat istiadat, budaya, dan bahasa berbeda-beda.

Ini menjadi kelebihan sekaligus keunikan bagi negara Indonesia. Suku-suku di Indonesia tersebar di seluruh pulau-pulau yang terdapat di negara ini. Beberapa suku yang populer di Indonesia antara lain suku Jawa, Sunda, Minang, dan Bali.

Kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari 17 ribu lebih pulau membuat masyarakat tinggal di wilayah yang terpisah-pisah. Ditambah lagi banyak etnis asing yang datang dan menetap di wilayah ini, memperkuat keragaman suku yang ada.

Hal ini membuat masyarakatnya membentuk identitas kelompoknya sendiri dengan keunikannya. Suku adalah sekelompok orang yang memiliki kebudayaan, bahasa, dan sejarah yang sama. Mereka biasanya tinggal di wilayah yang terpisah dan memiliki kesamaan dalam hal tradisi, kepercayaan, dan adat istiadat.

Suku juga dapat diartikan sebagai komunitas yang terdiri dari keluarga-keluarga yang berdekatan secara geografis dan memiliki hubungan kekerabatan yang erat.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), suku bangsa adalah kesatuan sosial yang dapat dibedakan dari kesatuan sosial lain berdasarkan kesadaran akan identitas perbedaan kebudayaan, khususnya bahasa. Di Indonesia, jumlah suku ini mencapai belasan ribu. Masing-masing suku memiliki ciri khasnya tersendiri.

Data Suku di Indonesia dari BPS

Dikutip dari laman BPS.go.id, data suku di Indonesia pertama kali dihasilkan melalui Sensus Penduduk (SP) 1930 oleh Pemerintah Belanda. Namun di era Orde Baru, pengumpulan data ini terhenti disebabkan adanya ‘political taboo’ yang memandang bahwa membahas suku adalah upaya yang dapat mengancam keutuhan bangsa.

Baru tujuh puluh tahun kemudian, di era Reformasi, data suku mulai dikumpulkan kembali oleh BPS melalui SP2000 dan dilanjutkan pada SP2010. Dalam SP2010 tersedia 1331 kategori suku. Sejumlah 1.331 kategori itu merupakan kode untuk nama suku, nama lain/alias suatu suku, nama subsuku, bahkan nama sub dari subsuku.

Imbasnya, untuk menganalisis suku kerap diperlukan pengelompokan/klasifikasi ulang. Misal, pada saat menganalisis Suku Batak, perlu diidentifikasi terlebih dahulu kode apa saja yang merujuk pada sub-sub suku, subsuku, dan nama lain dari Suku Batak.

Kerja sama BPS dengan Institute of Southeast Asian Studies (ISEAS) pada tahun 2013 kemudian menghasilkan klasifikasi baru yang dapat digunakan untuk menganalisis data suku SP2010. Telah dilakukan identifikasi mana saja kode yang merupakan nama lain, subsuku, dan sub-sub suku.

Dihasilkan 633 kelompok suku besar dari kode suku yang tersedia dalam SP2010. Pengelompokan suku dilakukan berdasarkan literatur seperti buku ensiklopedi suku maupun dari pengetahuan para jejaring yang tersebar di seluruh Nusantara.

Kerja sama BPS-ISEAS tidak hanya menghasilkan pengelompokan suku, namun dihasilkan pula analisis suku yang tersaji dalam Buku “Demography of Indonesia’s Ethnicity”. Berdasarkan data SP2010, ratusan suku yang ada di Indonesia memiliki jumlah penduduk yang tidak sepadan.

Suku Jawa adalah suku terbesar dengan proporsi 40,05 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Menempati posisi kedua adalah Suku Sunda sebesar 15,50 persen. Selanjutnya suku-suku lainnya memiliki proporsi di bawah lima persen penduduk Indonesia.

Daftar suku di Indonesia

Dari ribuan suku yang ada, sejumlah suku-suku di Indonesia di bawah ini banyak dikenal karena jumlah populasinya yang masih banyak. Dikutip dari buku IPS Terpadu karya Nana Supriatna, Mamat Ruhimat dan Kosim dan sumber lainnya, berikut ini suku-suku di Indonesia.

SUKU YANG MENDIAMI PULAU SUMATERA

Suku Aceh/Gayo – Aceh

Suku yang tinggal Propinsi Aceh yaitu Alas, Kluet, Aceh, Gayo, Melayu Tamiang, Devayan,  Haloban, Sigulai, Singkil,  Julu, Aneuk Jamee, Pulau dan Simelue. Tentang suku Aceh pada masa pra modern, mereka hidup secara matrilokal dan komunal. Mereka tinggal di pemukiman yang disebut gampong. Persekutuan dari gampong-gampong membentuk mukim.

Masa keemasan budaya Aceh dimulai pada abad ke-16, seiring dengan kejayaan kerajaan Islam Aceh Darussalam, dan kemudian mencapai puncaknya pada abad ke-17. Orang Aceh biasanya dikenal sebagai pemegang teguh ajaran Islam, serta pejuang militan melawan penaklukan kolonial Portugis dan Belanda.

Suku Batak – Sumatra Utara

Suku mendiami di Provinsi Sumatera Utara adalah Batak Simalungun, Batak Karo, Batak Fakfak, Batak Toba, Batak Angkola, Melayu, Nias, Maya-Maya dan Batak Mandailing.

Tentang Suku Batak merupakan tema kolektif dalam mengidentifikasi banyak suku yang hidup dan berasal dari Tapanuli dan Sumatera Utara. Suku bangsa yang digolongkan sebagai Batak adalah Batak Toba, Batak Karo, Batak Pakpak, Batak Simalungun, Batak Angkola, dan Batak Mandailing.


Suku Minangkabau – Provinsi Sumatera Barat

Suku yang tinggal di Propinsi Sumatra Barat yaitu Minangkabau, Panyali, Caniago, Melayu, dan Mentawai, Tanjung Kato Gusci dan Sikumbang. Mengenai Suku Minangkabau atau disingkat Minang menganut sistim kekerabatan matrilineal, serta identik dengan agama Islam.

Dalam penuturan awam, orang Minang kerapkali disamakan juga sebagai orang Padang, mengacu pada nama ibu kota propinsi Sumatera Barat Kota Padang. Tetapi, mereka umumnya bakal menyebut kelompoknya dengan sebutan urang awak, punya tujuan samadengan orang Minang itu sendiri


Suku Akit – Riau

Suku yang mediami Propinsi Riau yaitu Melayu, Akit, Talang Mamak, Rimba, Sakai, Laut, Bunoi. Adapun Suku Akit adalah suku asli yang menempati wilayah Pulau Rupat tepatnya di Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis.

Suku ini sudah lama tinggal pulau ini sebelum suku-suku yang lain menjadikan pulau ini sebagai tempat tinggal.


Suku Sakai – Kepulauan Riau

Suku yang terdapat di Propinsi Kepulauan Riau yaitu Melayu, Sakai, Siak, Kubu, Bajau, Kerinci, Penghulu dan Batin.  Menurut pendapat beberapa ahli mengenai Suku Sakai, adalah percampuran antara orang Minangkabau dengan orang Wedoid yang bermukim pada abad ke 14.

Suku Kerinci – Jambi

Suku yang terdapat di Propinsi Jambi yakni Batin, Kerinci, Penghulu, Pedah, Melayu, Jambi, Kubu, serta Bajau.

Mengenai Suku Kerinci, namanya berasal dari bhs Tamil, yakni nama bunga kurinji (Strobilanthes kunthiana) yang tumbuh di India Selatan pada ketinggian diatas 1800 m yang mekarnya satu kali selama dua belas tahun.

Oleh karena itu Kurinji juga mengacu pada lokasi pegunungan. Dapat di pastikan bahwa interaksi Kerinci dengan India sudah terjalin sejak lama serta nama Kerinci sendiri didapatkan dari pedagang India Tamil.

Suku Musi – Sumatra Selatan

Suku yang menempati Propinsi Sumatra Selatan yakni Melayu, Kikim, Pasemah, Lintang, Semenda, Komering, Pegagah, Rawas, Sekak Rambang, Lembak, Kubu, Ogan, Penesek Gumay, Panukal, Bilida, Musi, Rejang, serta Ranau.

Mengenai Suku Musi yang di kenal juga dengan Suku Sekayu ialahsebuah tema kolektif untuk mengidentifikasikan beberapa suku bangsa yang berasal dan bermukim di selama tepian Sungai Musi.

Suku Melayu – Bangka Belitung

Suku yang menghuni Propinsi Bangka Belitung yaitu Melayu, Jawa, Sunda, Banten, Bugis, Banjar, Pelmbang, Madura, Aceh dan Minang, Flores, Maluku, Manado. Mengenai Suku Melayu, namanya suku ini berasal dari Kerajaan Malayu yang terdapat di kawasan Sungai Batang Hari.

Dalam perubahannya, Kerajaan Melayu pada akhirnya takluk dan menjadi bawahan Kerajaan Sriwijaya. Penggunaan arti Melayu-pun meluas sampai ke luar Sumatera, mengikuti teritorial imperium Sriwijaya yang berkembang sampai ke Jawa, Kalimantan, dan Semenanjung Malaya.

Jadi orang Melayu Semenanjung berasal dari Sumatera.

Suku Serawai – Bengkulu

Suku yang tinggal di Propinsi Bengkulu yakni Suku Rejang, Suku Mukomuko, Suku Serawai, Suku Melayu, Suku Ketahun, Suku lembak, Suku Enggano, Suku Pasemah, Suku pendatang.

Mengenai Suku Serawai, sebagian besar penduduknya tingaal dikabupaten Bengkulu Selatan, yakni di kecamatan Sukaraja, Seluma, Talo, Pino, Kelutum, Manna, dan Seginim.

Suku Lampung – Lampung

Suku yang mendiami Propinsi Lampung yakni Pubian, Sungkai, Semenda, Pesisir, Seputih, Tulang Bawang, Sunda, Batak, Melayu, Krui Abung, Pasemah, Jawa, Lampung (Sebatin serta Pepadun).

Mengenai Suku Lampung dahulu adalah bagian dari Kerajaan Sriwijaya pada masa itu berpusat di Jambi dan menguasai beberapa wilayah Asia Tenggara termasuk Lampung dan berjaya sampai abad ke-11.

SUKU YANG MENDIAMI PULAU JAWA

Suku Betawi – DKI Jakarta

Suku yang mendiamiPropinsi DKI Jakarta yakni Jawa, betawi dan Sunda. Mengenai Suku Betawi yangmempunyai boneka jumbo yang di kenal dengan sebutan ondel-ondel.

Suku Sunda – Jawa Barat

Suku yang terdapat di Provinsi Jawa Barat adalah Suku Sunda. Suku Sunda merupakan etnis kedua terbesar di Indonesia, setelah suku Jawa. Suku Sunda terkenal dengan alat musik tradisionalnya, yaitu angklung, dan mereka juga memiliki alat musik unik yang disebut Karinding.

Suku Baduy – Banten

Suku yang ada di Propinsi Banten yakni Baduy, Banten, dan Sunda. Mengenai Suku Baduy mempunyai populasi kurang lebih 5.000 sampai 8.000 orang, dan mereka adalah salah satu suku yang menerapkan isolasi dari dunia moderen. Selain itu suku ini juga punya kepercayaan tabu untuk difoto, khususnya masyarakat mendiamiwilayah Baduy dalam.

Suku Samin – Jawa Tengah

Suku yang ada di Propinsi Jawa Tengah yaitu Karimun, Jawadan Samin. Mengenai Suku Samin ialah orang-orang keturunan para pengikut Samin Surosentiko yang mengajarkan sedulur sikep, yang mana mereka mengobarkan semangat perlawanan pada Belanda dalam bentuk lain diluar kekerasan.

Golongan Samin lebih senang disebut wong sikep, lantaran kata samin untuk mereka mempunyai kandungan makna negatif.

Suku Jawa – Yogyakarta

Suku yang mendiami Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah Suku Jawa. Tidak hanya di Yogyakarta, Suku Jawa, yang merupakan suku bangsa terbesar di Indonesia, juga berasal dari Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Terdapat pula Suku Jawa di Amerika Selatan, tepatnya di negara Suriname. Hal ini disebabkan oleh kehadiran suku ini di Suriname saat masa kolonial Belanda, ketika mereka dibawa sebagai pekerja. Saat ini, Suku Jawa di Suriname dikenal sebagai Jawa Suriname.


Suku Madura – Jawa Timur

Suku yang menghuni Propinsi Jawa Timur yaitu Madura, Tengger, Jawadan Osing. Mengenai Suku Madura merupakan etnis dengan populasinya besar dan tersebar di Indonesia, jumlahnya sekitar 20. 179. 356 juta jiwa (Sumber Data sensus thn 2014).

Suku Bali Aga – Bali

Suku yang menghuni propinsi Bali yaitu Bali Majapahit, dan Bali Aga. Mengenai Suku Bali Aga salah satu subsuku bangsa Bali yang berasumsi mereka sebagai masyarakat bali yang pribumi atau penduduk asli.

SUKU YANG MENDIAMI NUSA TENGGARA

Suku Sasak – NTB

Suku yang tinggal di Propinsi Nusa Tenggara Barat yakni Sasak, Bali, Samawa, Mata, Kore, Mbojo, Dongo Dompu, Sumba dan Tarlawi. Mengenai Suku Sasak, kemungkinan berasal dari kata Sak-sak yang berarti sampan.

Dalam Kitab Negara Kertagama kata Sasak dimaksud menjadi satu dengan Pulau Lombok. Ialah Lombok Sasak Mirah Adhi. Dalam tradisi lisan penduduk setempat kata sasak dipercaya berasal dari kata sa Saq yang berarti yang 1.

Selanjutnya Lombok berasal dari kata Lomboq yang berarti lurus. Jadi bila di gabung kata Sa Saq Lomboq berarti sesuatu yang lurus.


Belu (Tetun) – NTT

Penduduk Belu atau Tetun mendiami sebagian besar wilayah Pulau Timor bagian tengah, yaitu di Kabupaten Belu dan wilayah Timor Timur. Di wilayah Timor Timur, mereka yang berbahasa Tetun tidak mengenal nama Belu, mereka menyebut diri mereka sebagai orang Timor.

SUKU YANG MENDIAMI PULAU KALIMANTAN

Suku Dayak – Kalimantan Barat

Suku yang menempati Propinsi Kalimantan Barat yakni Kayau, Dayak, Ulu Aer, Mbaluh, Manyuke, Punau, Melayu-Pontianak serta Ngaju. Mengenai Suku Dayak sesungguhnya mengacu pada penghuni pedalaman yang menempati Pulau Kalimantan secara keseluruhan.


Suku OT Danum – Kalimantan Tengah

Suku yang tinggal di Propinsi Kalimantan Tengah yakni Kapuas, Dayak, Ot Danum, Ngaju, Dusun, Lawangan, Katingan, Maanyan, Bukumpai serta Taboyan. Adapun Suku Ot Danum yang juga di kenal dengan Malahoi, suku Dohoi atau Uud Danum, Danum yaitu grup etnis yang menghuni wilayah Pegunungan Schwaner.

Suku Banjar – Kalimantan Selatan

Suku yang menghuni Propinsi Kalimantan Selatan yakni Ngaju, Bakumpai, Laut, Maanyan, Bukit, Balangan, Dusun, Deyah, Aba, Melayu Dayak dan Banjar. Adapaun Suku Banjar berjumlah kurang lebih 4, 1 juta jiwa.

Sejumlah sekitar 2, 7 juta orang Banjar tinggal di Kalimantan Selatan dengan nyaris separuh orang Banjar yang lain berada di perantauan.

Suku Tidung – Kalimantan Timur

Suku yang tinggal di Propinsi Kalimantan Timur yakni Otdanum, Ngaju, Punan, Apokayan, Murut, Kutai, Kayan, Dayak Punan, Bugis dan Abal, Bulungan, Tidung, Berusau dan Kenyah. Mengenai Suku Tidung, awal mulanya memiliki kerajaan yang disebut Kerajaan Tidung.

Namun saat ini kerajaan Tidung sudah runtuh disebabkan politik adu domba penjajah Belanda.

Suku Bulungan – Kalimantan Utara

Suku yang menghuni Propinsi Kalimantan Utara yakni Suku Jawa, Suku Bugis, Suku Banjar, Suku Dayak, Suku tidung, Suku suluk, dan suku Bulungan.

Mengenai Suku Bulungan pada zaman dulu adalah Kesultanan Bulungan yan saat ini sudah tidak ada disebabkan tragedi Bultiken, yakni peristiwa pembantaian yang dikerjakan oleh tentara Indonesia yang di pimpin oleh Letnan B. Simatupang, atas perintah Pangdam IX Mulawarman waktu itu

Yakni Brigadir Jendral Suhario pada beberapa pejabat serta keluarga kerajaan Kesultanan Bulungan, dan tindakan pembakaran istana Bulungan dan penjarahan dan perampasan harta benda milik Kesultanan Bulungan yang juga dilakukan oleh para tentara tersebut.

SUKU YANG MENDIAMI PULAU SULAWESI

Suku Bugis – Sulawesi Selatan

Suku yang tinggal di Propinsi Sulawesi Selatan yakni Bugis, Makassar, Mandar, Toraja, Konjo, Sa dan. Mengenai Suku Bugis merupakan suku yang tergolong ke suku-suku Melayu Deutero.

Datang ke Sulsel setelah gelombang migrasi pertama yang berasal dari Yunan daratan Asia. Asal usul kata Bugis bermuasal dari kata To Ugi, yang bermakna orang Bugis

Suku Minahasa – Sulawesi Utara

Suku yang menempati Propinsi Sulawesi Utara yakni Minahasa, Gorontalo, Sangir, Bolaang Mangondow, Talaud, Morotai, Loda, Ternate, Togite,, Halmahera, Obi, serta Tidore. Mengenai Suku Minahasa adalah suku bangsa paling besar di propinsi Sulawesi Utara.

Suku Gorontalo – Gorontalo

Suku yang menempati Propinsi Gorontalo yakni Gorontalo, Suwawa, Manado, Atinggola, Polahi. Mengenai Suku Hulondalo atau Gorontalo merupakan masyarakat asli propinsi Gorontalo yang terdapat dibagian utara pulau Sulawesi.

Suku Toraja – Sulawesi Barat

Suku yang ada di Propinsi Sulawesi Barat yakni Toraja, Mandar, Bugis, Makassar serta Jawa. Mengenai Suku Toraja tidak hanya banyak tinggal di Sulawesi Barat, namun juga Sulawesi Selatan. Kata toraja berasal dari bahasa Bugis, To Riaja, yang bermakna orang yang berdiam di negeri atas.

Suku Mori – Sulawesi Tengah

Suku yang ada di Propinsi Sulawesi Tengah yakni Toli-toli, Tomini, Buol, Dompelas, Kaili Suluan, Mori, Kulawi, Lore, Pamona, Bungku, Balantar, Balantak dan Banggai. Mengenai Suku Mori, lokasi otoritasnya mencakup Kabupaten Morowali bagian utara.

Satu diantara tokoh Mori yang populer adalah Raja Mori yang bernama Marunduh, ia populer dengan semboyan Metumbah allo komba aku monsuka.

Suku Buton – Sulawesi Tenggara

Suku yang menghuni Propinsi Sulawesi Tenggara yakni Mapute, Tolaiwiw, Mekongga, Landawe, Tolaki, Kabaina, Bungku, Butung, Muna, Buton, Muna, Kulisu, Laki, Wolio, Moronene, Wononii, serta Bugis.

Mengenai Suku Buton yaitu orang-orang yang menempati wilayah kekuasaan Kesultanan Buton. Beberapa daerah itu saat ini sudah jadi beberapa kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara.

SUKU YANG MENDIAMI PULAU MALUKU

Suku Buru – Maluku

Suku yang menghuni Propinsi Maluku yakni Buru, Kei, Banda, Seram, Ambon, Rana, Furu-furu serta Alifru. Mengenai Suku Buru, grup etnis ini umumnya tinggal di pulau Buru. Mereka juga menyebut diri gebfuka atau gebemliar yang dengan cara harfiah bermakna orang tanah atau orang dunia.

SUKU YANG MENDIAMI PAPUA

Suku Dani – Papua Barat

Suku yang mendiami Propinsi Papua Barat yakni Arfak, Asmat, Mey Brat, Dani, serta Sentan.

Mengenai Suku Dani di kenal sejak beberapa ratus tahun lalu sebagai petani yang trampil serta sudah memakai perkakas/alat yang seperti kapak pisau, batu yang dibuat dari tulang binatang, bambu serta tombak yang di buat memakai kayu galian yang terkenal sangat kuat dan berat.


Suku Asmat – Papua

Suku yang menempati Propinsi Papua yakni Dani, Amungme, Sentani, Nimboran, Jagai, Tobati dan Asma. Mengenai Suku Asmat di kenal dengan hasil ukiran kayunya yang unik. Populasi suku Asmat terdiri dua yakni suku asmat pesisir pantai dan suku asmat pedalaman.

Ke-2 populasi ini sama-sama berbeda dalam hal dialek, cara hidup, struktur sosial serta ritual. Populasi pesisir pantai selanjutnya terbagi ke dalam 2 bagian yakni suku Bisman yang ada di antara sungai Nin dan sungai Sinesty serta suku Simai.

Nah, Demikianlah ulasan singkat mengenai daftar Suku Bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke, semoga dapat menambah wawasan budaya kita semua dalam mengenal Suku Bangsa Indonesia.

|Baca Juga: https://faber.my.id/rumah-adat-jatim/

Tinggalkan sebuah komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *