Dari Mana Asal Rumah Joglo ? Berikut Makna Dan Jenis Yang Diseratai dengan Filosofinya

Makna Mendalam Rumah adat Joglo adalah banguanan adat khas dari tradisi Jawa Tengah pada Hakekatnya. Keberadaan bangunan ini sangat menarik untuk dijelajahi, baik dari perspektif sejarah maupun arsitekturnya yang penuh dengan nilai filosofis yang khas bagi budaya Jawa.

Pada masa lalu, rumah adat Joglo hanya dapat dimiliki oleh para bangsawan, raja, dan mereka yang berkedudukan tinggi dalam masyarakat. Rumah Joglo memiliki keistimewaan yang membedakannya dari rumah adat lainnya.

Asal dan MaknaRumah adat joglo, berasal dari bahasa Jawa, adalah salah satu arsitektur tradisional yang penuh dengan sejarah dan makna mendalam. Asal usulnya bisa ditelusuri hingga zaman kuno di Indonesia, terutama di pulau Jawa.

Asal mula rumah adat joglo ini berkaitan erat dengan budaya Jawa yang kaya akan tradisi. Kata “joglo” sendiri merujuk pada atap piramida yang khas, yang menonjolkan keindahan geometrisnya.

Struktur rumah ini memperlihatkan keahlian tinggi dalam pahat dan ukir kayu yang merupakan bagian penting dari tradisi seni bangunan Jawa. Sementara filosofi di balik rumah adat joglo sangat mendalam.

Mulai dari atapnya yang menyerupai gunung yang tinggi, melambangkan kesatuan alam semesta dan koneksi dengan alam. Kemudian ruang terbuka di dalam rumah yang mewakili keterbukaan terhadap alam dan lingkungan sekitar.

Selain itu, perletakan tiang-tiang joglo yang kokoh menggambarkan stabilitas dan keseimbangan dalam hidup.

Rumah adat joglo bukan hanya sekadar bangunan fisik, tetapi juga sebuah simbol budaya dan identitas masyarakat Jawa.

Dalam setiap elemennya, rumah ini mengandung nilai-nilai dan filosofi yang mendalam, yang tetap menjadi bagian integral dari warisan budaya Indonesia.

Jenis-Jenis Rumah Joglo

Rumah Adat Joglo memiliki beragam jenis rumah dengan ciri khas dan keunikan yang berbeda-beda, simak penjelasannya berikut ini.

Rumah Joglo Pangrawit

Rumah Joglo Pangrawit mencerminkan kesederhanaan dan hubungan yang harmoni dengan alam. Bentuk atapnya yang melengkung seperti gunung dan beraliran air menggambarkan koneksi kuat antara penghuni dengan alam.

Atap banguanan ini hadir dengan bentuk yang agak melengkung, balok-balok kayu yang ukirannya kaya akan detail, serta ruangan terbuka yang mempromosikan aliran udara alami.

Rumah Joglo Jompongan

Rumah Joglo Jompongan menggambarkan kemegahan dan kekuasaan. Atapnya yang tinggi dan ukiran-ukiran mewah mencerminkan status sosial pemiliknya.

Ciri khas pada atap bangunan ini yaitu tampak pada atapnya yang tinggi dengan ornamen ukiran yang rumit, ruangan dalam yang luas serta penempatan letak yang simetris pada balok-balok kayu.

Rumah Joglo Limasan Lawakan

Rumah Joglo Limasan Lawakan memfokuskan pada harmoni dan keseimbangan. Atap yang lebih rendah dan sederhana mencerminkan penataan hidup yang sederhana.

Rumah joglo limasan Lawakan juga disetting bagian atapnya dengan tinggi bangunannya yang lebih rendah dari pada rumah joglo jenis lainnya. Kemudian pola ukiran yang digunakan lebih sederhana.

Bangunan ini memiliki keunikan tersendiri dengan ruangan yang tersusun, yang menjadikan ruangan pada rumah ini terasa lebih kompak.

Rumah Joglo Semar Tinandhu

Jenis rumah Joglo kali ini menggambarkan spiritualitas dan keseimbangan antara dunia material dan spiritual. Karena pada bagian atapnya yang dibuat simetris sangat mencerminkan keseimbangan.

Struktur Rumah Tradisional cukup dengan Penyangga dan Empyak yang UnikRumah tradisional ini memiliki 2 pengeret yang berfungsi sebagai penyangga untuk balok tandu.

Dengan tiga tingkat yang didukung oleh balok tandu, rumah ini memiliki atap yang menarik perhatian dengan empat jenis empyak yang berbeda.

Empyak brunjung dan empyak cocor di bagian atas, serta empyak penanggap dan empyak penangkur di bagian bawah menjadi ciri khas dari atapnya yang unik.

Bangunan ini memiliki atap dengan struktur simetris, ukiran-ukiran pada di beberapa sisinya menggunakan elemen spiritual. Bangunan ini juga disertakan dengan ruangan terbuka yang menghadap ke halaman.

Rumah Joglo Mangkurat

Rumah Joglo Mangkurat mencerminkan akan kebanggaan mereka sebagai rakyat setempat dan juga mencerminkan akan ketegasan mereka. Pada bagian Atap yang si setting agak rendah namun terlihat kokoh mencerminkan kestabilan dan kekuatan.

Jenis kali ini memiliki tampilan atap yang datar atau rendah, dengan beberapa kayu yang tampak kuat serta ruangan dalam yang multi fungsi.

Rumah Joglo Sinom

Rumah Joglo Sinom mengutamakan keindahan dan elegansi. Atap yang tinggi dan ornamen yang indah menciptakan atmosfer yang mewah.

Rumah ini didukung oleh 36 tiang, yang terdiri dari empat tiang besar atau yang disebut saka guru. Atap rumahnya terbagi menjadi tiga tingkatan dengan empat bagian sisi yang berbeda.

Rumah joglo jenis ini hadir dengan tampilan atapnya yang tinggi dengan ukiran yang artistik, balok-balok kayu yang halus serta ruangan bagian dalam yang cukup luas.

Rumah Joglo Hageng

Rumah Joglo Hageng mencerminkan kemegahan dan kepemimpinan, tampak sekali pada atapnya yang tinggi dan ornamen yang kuat yang mencerminkan sebuah kekuasaan

Struktur Rumah Adat ini hadir dengan Penyangga dan Empyak yang Unik. Rumah adat ini memiliki dua pengeret yang berperan sebagai penyangga bagi balok tandu.

Dengan tiga tingkat yang diberikan dukungan oleh balok tandu, rumah ini menonjolkan atap yang menarik perhatian dengan kehadiran empat jenis empyak yang berbeda.

Empyak brunjung, empyak cocor di bagian atas, serta empyak penanggap dan empyak penangkur di bagian bawah, semuanya menjadi karakteristik istimewa dari atap yang unik ini.

Ciri khas rumah joglo jenis ini yaitumemiliki atap tinggi yang dominan, balok-balok kayu yang kokoh serta ruangan dalam yang luas dan mewah.

|Baca juga:https://faber.my.id/rumah-adat-jawa-tengah/

Tinggalkan sebuah komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *